MENCARI TANTANGAN BARU

Di saat aku menjalani perkuliahan ku waktu itu tepatnya semester 2. Sebagai anak laki-laki dan anak pertama tentunya aku tidak ingin terlalu banyak merepotkan orang tua. Terlebih lagi kini hanya Ibu saja yang berjuang membiayai perkuliahan ku ini. “Wah sebenarnya masih banyak waktu yang bisa dimanfaatkan agar aku mempunyai penghasilan, itung-itung bisa membeli pulsa sendiri kan. Hehehehehehe.....”. Nah tak sengaja tiba-tiba teman sekelasku yang bernama Dicky membicarakan tentang ada lowongan pekerjaan di Jakarta fair yang sering kita sebut sebagai event ulangtahun kota Jakarta atau “PRJ” Pekan Raya Jakarta. “Wahhh kesempatan nih” maklum anak muda selalu ingin mencoba suatu hal yang baru serta menantang. Kenapa menantang yah karena jarak dari rumahku cengkareng dan tempat Jakarta Fair cukup jauh yaitu kemayoran dan sementara aku dalam kondisi yang belum tau jalanan di Jakarta. Hehehe Bonek aja. Ahirnya tibalah pada saat kami mengumpulkan CV . saya datang bersama Dicky yang memang sudah pernah mengikuti pada event yang sebelumnya. Di sana saya merasa hanya saya yang paling pendek sementara banyak diantara pelamar yang bertubuh lumayan tinggi. Ya iya lah wong saya mendaftar di jurusan Sales yang notabene adalah berpenampilan menarik tinggi dan mungkin hanya saya yang berkulit gelap.” Hehe maklum di kampung sering di sawah, main layangan, dan sering juga berjalan jauh ketika pergi-pulang sekolah SD dan SMP pun juga sempat merasakan berjalan selama 2 tahun lebih. Tapi semua itu tidak pernah saya sesali “biar hitam tapi kalo manis kan banyak yang mau hehehehehe......”. Yah itu semua memang sangat nikmat karna bagi saya kondisi seperti itu akan membuat saya menjadi kuat baik secara mental dan fisik “lha iyha lawong saya lebih sering naik GL-Pro Gerakan lutut profesional hehehehe” . Wah kok ceritanya nglantur kemana-mana ya maaf-maaf fokus lagi ke nglamar yuk, eitzz nglamar kerja lho bukan nglamar yang lain. Karena HRD membuka lowongan banya k saya memasukan CV ke berbagai lowongan yang tersedia. Setelah semua CV yang ada di tas saya habis sayapun kebingungan dapat yang mana yah. Apa aja lah yang penting q bisa dapat uang tambahan. Dari sekian banyak orang yang melamar tentunya semakin membuat peluang diterima bekerja untuk event tersebut. Singkat cerita dari sekian banyak cv yang saya berikan di setiap lowongan alhamdulillah ada 2 yang terpilih yaitu sebagai bagian trafic dan cleaning servis. Yang hanya bisa saya lakukan pada waktu itu hanyalah bersyukur bahwa masih di bukakan jalan reeki dari usaha yang saya lakukan. Bukankah begitu kita kan hanya sebagai wayang dalam hidup ini mau jadi apapun nanti yha terserah dengan dalang kita yaitu Allah SWT. Karena memang saya sangat percaya bahwa semua itu sudah ada yang ngatur. Bingung pun sampai di otak ini karena menentukan pilihan kerja yang mana yang akan saya pilih nanti saat event PRJ. Alih-alih bingung saya pun malah tidak terlalu memikirkan alias cuek ajah. Tapi di saat sebelum tidur terbesat dalam pikiran ini tentang 2 tawaran itu. Mau tidak mau otak ini berfikir otomatis. “ kalo trafic brati bukan hal baru” karena saya dulu semasa SMA aktif di kegiatan PRAMUKA di Satuan Karya Bhayangkara yang berkecimpung dengan kepolisian. Di saat materi Krida Lantas kamipun turun ke jalan mengatur lalulintas. “kalo cleaning servis juga bukan baru sih... tapi kayaknya menantang juga yha” bukan hal baru karena saya sejak kecil di kampung memang sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah untuk membantu nenek seperti menyapu mengepel whatever lah. Dalam pikiran ku itu apapun bidangnya itu tak jadi masalah karena di sini saya hitung-hitung mencari pengalaman. Di saat q yakin untuk bekerja di sana malah pihak keluarga kurang mendukung dengan alasan jarak rumah jauh dan tawkut nanti saya tertinggal kuliahnya jika nanti kerja di sana. Demi satu guru yang mahal yaitu pengalaman dan saya tetap putuskan untuk tetap melangkah serta mengambil keputusan.